Sabtu, 05 September 2015

Diary OSMB Hari Ke Tiga



Akhirnya tiba juga hari ini, BToPH Endemik 2015. Kemarin sempat nyesel juga tidak ikut hari ke dua. Seperti biasa aku berangkat dari Purbalingga pukul setengah enam diantar bapak dengan sepeda motor. Aku tidak turun tepat di depan gerbang tetapi jauh dari situ lalu berjalan kaki. Aku pikir hanya jurusan Kes Mas saja yang masih ada OSMB ternyata jurusan lain juga masih ada. Aku dengan santai berjalan karena hari ini masih terlau pagi. Jari kejauhan aku bisa melihat teman-teman dari fakultas lain berjalan beriringan dengan seragam masing-masing, bahkan ada yang sampai berlari. Mendekat ke arah gerbang aku sedikit terkejut karena ada seorang Komdis berdiri di bawah pohon. Aku sempat tak menyadarinya karena maklum saja pakaiannya yang serba hitam ditambah tempat berdirinya di bawah pohon yang rindang membuatnya semakin terhalang. Tapi setelah aku lihat-lihat ternyata bukan komdis dari jurusanku. 

Aku sampai di pos satpam, beberapa temanku sudah ada di sana tetapi bukan dari kelompokku. Tak lama pun satu per satu berdatangan hingga pada akhirnya jam tangan menunjukkan pukul setengah tujuh. Kami bergegas menuju gedung kesmas. Disana sudah ada mas dan mba komdis. Aku menyapa mereka dan mereka juga balas menyapa dengan sedikit senyum di sudut bibir mereka. Ternyata mereka tidak sejutek yang aku kira, masih lebih mending dibanding tatib waktu mos SMA dulu, tidak semua tatib yang aku sapa balas juga menyapaku. Aku segera diarahkan untuk mengisi absen dan bergegas ke lantai dua. Di sepanjang koridor aku sapa mba dan mba panitia, dan mereka juga membalas dengan senyum. Senang rasanya. Temanku sempat melihat wajahku dan mereka mengatakan hari ini aku sedang gembira. Aku tidak tahu apa yang membuat hari ini suasana hatiku begitu baik. Acara demi acara kami lalui, dan yang membuat kami begitu beruntung adalah kami kedatangan tamu tepatnya dalam acara kuliah umum yaitu ibu Prof. Dr. dr. Adik Wibowo, M.PH. yaitu seorang guru besar Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia dan pernah menjabat sebagai kepala WHO (Word Health Organization) itu lho sebuah organisasi dunia yang mengurusi masalah kesehatan di bawah naungan PBB, yaitu di India dan Myanmar, wow, amazing! Aku sangat kagum dengan beliau bagaimana beliau tetap menjalani hidup dengan begitu luar biasa walau suami beliau sudah tidak ada dan bagaimana beliau tetap bersemangat walaupun usianya sudah 70-an tahun. Dengan gesit beliau juga masih bisa melakoni berbagai kesibukan beliau dan hobi-hobi beliau. Sungguh sangat memotivasi. Setelah itu kami sholat Dhuhur dan makan siang. Seperti biasa kami makan hanya tujuh menit saja. Tapi makan kali ini lebih mending dari hari pertama karena nasinya lebih lembek sehingga lebih mudah ditelan.

Setelah itu, acara demi acara kami lalui, hingga pada akhir acara kami berbaris di tempat parkir. Ya, biasa kami harus mengakui kesalahan-kesalahan kami, pada awalnya hanya beberapa orang saja yang maju, lalu semua anak laki-laki, dan pada akhirnya semuanya. Lalu yang hafal lagu-lagu wajib UNSOED maju. Aku ikut maju dan disusul juga beberapa orang lain. Lalu kami menyanyikan lagu Buruh Tani dan Darah Juang dan setelah itu kami balik ke barisan. Kami kemudian disuruh untuk menyanyikan yel-yel angkatan kami sebanyak tiga kali. Yang paling seru saat ketua kelompok kami maju dan ditanya-tanya sama komdis, tetapi malah dijawab dengan tidak jelas, mas komdis juga menimpali dengan jawaban yang mengejutkan hingga aku lihat seorang dari mereka ada yang tersenyum. Menyenangkan, hari ini malah dibalik sikap tegas mereka, aku menangkap sebuah dorongan semangat dari mereka. Semoga hari besok lebih menyenangkan.
Kututup diary hari ini, semoga hal baik akan terjadi esok…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar